‘Anomalops Katoptron’ Ikan Mirip Senter

Hello sobatt, eyke mau nanya nih. Kira-kira kalian percaya nggak yah kalau di zaman sekarang ini ada ikan yang memiliki cahaya seperti senter? Pertanyaannya aneh yah? Atau kedengarannya yang cukup aneh? Eitsss! Tapi jangan heran dulu karena kenyataannya ikan itu memang beneran ada loh. Namanya Anomalops katoptron atau nama bekennya ikan senter splitfin.

Anomalops katoptron adalah salah satu hewan laut yang tinggal di laut yang menghasilkan cahaya dari bakteri simbiosis. Ikan ini memiliki organ cahaya yang terletak di bawah matanya sehingga cahaya dapat diaktifkan dan dinonaktifkan ketika ia berkedip. Etdahh, pokoknya mirip bangetlah sama senter. Ia menggunakan cahayanya untuk mendeteksi dan menangkap mangsanya. Ikan ini memiliki tubuh berwarna hitam dan warna biru untuk dorsal dan sirip ekor.

Bakteri simbiosis bertanggung jawab atas cahaya yang dikeluarkan oleh ikan ini dan biasanya cahaya ikan tersebut berwarna putih, biru dan kuning. Biasanya sih warna-warna mata itu muncul tergantung dengan suasana hati ikan. Ikan ini memiliki kemampuan luar biasa untuk memutar organ cahaya ketika menyalakan dan mematikan lampu. Cahaya yang dihasilkan biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan ikan lainnya serta meningkatkan frekuensi berkedip.

Penggunaan lainnya adalah untuk membentuk pertahanan, menyalakan lampu dan menarik makanan dalam bentuk plankton seperti krustasea kecil yang biasanya lebih mudah tetarik oleh cahaya. Artinya cahaya itu memang digunakan si ikan untuk memburu mangsanya di malam hari. Mereka juga akan mengatur frekuensi berkedip mereka agar sesuai dengan kondisi mereka saat itu.

Para ilmuwan mengatakan bahwa ketika ikan ini mengurangi kedipannya dan menjaga organ cahayanya, maka ikan ini akan lebih banyak menghasilkan cahaya untuk mendeteksi dan memakan mangsanya. Hilangnya pencahayaan dan degenerasi organ cahaya pada ikan akan menyebabkan ikan tersebut kekurangan fungsinya. Ikan ini sangat cocok diletakkan di aquarium khusus yang berisi ikan sejenisnya seperti Pinecone, ikan tupai, Big Eyes dan cardinalfish. Sebuah tangki rendah adalah tempat persembunyian yang ideal untuk ikan tersebut karena ikan tersebut sangat sensitif terhadap tembaga sulfat.

Untuk menyelidiki bagaimana ikan senter ini menggunakan pencahayaannya, seorang peneliti sudah meneliti frekuensi kedipan ikan ini di laboraturium dalam kondisi yang gelap. Ternyata ikan ini lebih sering berkedip di dalam kegelapan dan bekedip sebanyak 90 kali setiap satu menit sekali dan off dalam waktu yang sama. Menakjubkan banget yah? Tetapi ketika peneliti mendeteksi saat ikan ini menangkap mangsanya, ikan ini malah menjaga cahaya dan berdekip lebih sering dari pada tidak ada mangsanya. Bah! eyke pun mungkin bisa jadi mangsanya wkwkw.

Salah satu ciri khas ikan ini yaitu sering menyembunyikan cahayanya di siang hari dan berani keluar pada malam hari untuk mencari makan di gua yang gelap. Lingkungan alami mereka adalah terumbu karang di perairan Laut Banda, Indonesia.

Buat kalian yang penasaran dengan ikan ini bisa langsung datang ke Laut Banda, Indonesia yahh. Tapi hati-hati jangan sampai ikut jadi mangsanya yah wkwk.